Cari Blog Ini

SEJARAH JUJITSU DI KEDIRI

Minggu, 06 Maret 2011

SEJARAH JUJUTSU

Jujutsu (bahasa Jepang: 柔術, jūjutsu; juga jujitsu, ju jutsu, ju jitsu, atau jiu jitsu) adalah nama dari beberapa macam aliran beladiri dari Jepang. Tidaklah betul jika dikatakan bahwa Ju-Jitsu mengacu pada satu macam beladiri saja.


Jujutsu pada dasarnya adalah bentuk-bentuk pembelaan diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan "Yawara-gi" atau teknik-teknik yang bersifat fleksibel, dimana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara "menipu" lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri. Dari seni beladiri Jujutsu ini, lahirlah beberapa seni beladiri lainnya yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya juga berasal dari Jepang.
Jujutsu terdiri atas bermacam-macam aliran (Ryuha), namun pada garis besarnya terbagi atas dua "gaya", yaitu tradisional dan modern. Gerakan dari kedua macam "gaya" Jujutsu ini adalah hampir sama, namun jurus-jurus Jujutsu modern sudah disesuaikan dengan situasi pembelaan diri di zaman modern, sedangkan jurus-jurus Jujutsu tradisional biasanya mencerminkan situasi pembelaan diri di saat aliran Jujutsu yang bersangkutan diciptakan. Sebagai contoh, Jujutsu yang diciptakan di zaman Sengoku Jidai (sebelum Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada pertarungan di medan perang dengan memakai baju besi (disebut Yoroi Kumi Uchi), sedangkan yang diciptakan di zaman Edo (sesudah Shogun Tokugawa berkuasa) menekankan pada beladiri dengan memakai pakaian sehari-hari (Suhada Jujutsu).


Teknik-teknik Jujutsu pada garis besarnya terdiri atas atemi waza (menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), kansetsu waza/gyakudori (mengunci persendian lawan) dan nage waza (menjatuhkan lawan). Setiap aliran Jujutsu memiliki caranya sendiri untuk melakukan teknik-teknik tersebut diatas. Teknik-teknik tersebut lahir dari metode pembelaan diri kaum Samurai (prajurit perang zaman dahulu) di saat mereka kehilangan pedangnya, atau tidak ingin menggunakan pedangnya (misalnya karena tidak ingin melukai atau membunuh lawan).


Aliran Jujutsu yang tertua di Jepang adalah Takenouchi-ryu yang didirikan tahun 1532 oleh Pangeran Takenouchi Hisamori. Aliran-aliran lain yang terkenal antara lain adalah Shindo Yoshin-ryu yang didirikan oleh Matsuoka Katsunosuke pada tahun 1864, Daito-ryu yang didirikan oleh Takeda Sokaku pada tahun 1892, Hakko-ryu yang didirikan Okuyama Ryuho pada tahun 1942, dan banyak aliran lainnya. 

Club Jiu-jitsu seIndonesia

 Pada masa penjajahan Belanda antara tahun 1930 s.d 1937 ada seseorang keturunan Cina yang mengadakan latian Jiu-jitsu di daerah Kota Jakarta di suatau tempat yang disebut MOLEN FLIET yang kemudian berubah fungsinya menjadi toko barang dengan nama POLIM.
Pada tahun 1948 bapak Ferry Sonneville sudah melatih Jiu-jitsu di Jln.Krekot No.42 hingga tahun 1955. Pada saat beliau melanjutkan pendidikannya di negri belanda pada tahun 1955, kegiatan latian Jiu-jitsu dilanjutkan oleh M.a affendi hingga beliau meninggal dunia pada tahun 1987 sebagai ketua Jiu-jitsu Club Indonesia sedangkan Ketua Umum nya adalah masih tetap dijabat oleh Bapak Drs.Ferry Sonneville hingga saat ini. Pada sekitar tahun 1955 Organisasi Jiu-jitsu masih bersatu dengan Judo dengan nama Jiu-jitsu & Judo Association Djakrta (JAD) yang kemudian diadakan pemisahan organisasi sntara jiu-jitsu dan Judo. 

Jiu-jitsu Club Djakarta (JCD) pada tanggal 11 Desember 1955. Karena adanya perkembangan Jiu-jitsu di beberapa tempat seperti halnya di Yogyakarta, Puwokerto, Palembang, dan Medan maka nama JCD menjadi Jiu-jitsu Club Indonesia (JCI).

   Keberadaan JCI pada saat ini telah mendapatkan pengakuan dari organisai Jiu-jitsu Internasional yaitu World
Keberadaan JCI pada saat ini telah mendapat pengakuan dari organisasi Jiu Jitsu International yaitu World Ju Jitsu Federation yang berpusat di Liverpool, Inggris. Terbukti dengan diangkatnya beberapa orang anggota JCI dengan tingkatan DAN V dan DAN IV oleh WJJF.



PORBIKAWA

PORBIKAWA (Persatuan Olahraga Beladiri Ishikawa)didirikan oleh Murid Tunggal Master Yoshen Ishikawa yaitu Bp. Tan Sing Tjay (Soetikno) pada tahun 1949 dengan nama Ishikawa Jiu Jitsu Club.
Perguruan PORBIKAWA telah mengembangkan berbagai teknik beladiri baru yang disesuaikan dengan bangsa Indonesia, misalnya dengan mengkombinasikan teknik-teknik dari beladiri lain kedalam silabusnya dan menciptakan teknik-teknik baru yang lebih sesuai dengan situasi pembelaan diri di Indonesia. Sehingga disebut sebagai perguruan yang independen dan tidak terikat dengan tradisi dari negara asal Jujutsu (Jepang). Pada perkembangannya Jujitsu Porbikawa berafiliasi dengan Karate.



INSTITUTE JUJUTSU INDONESIA (IJI)


Beladiri Jiu Jitsu khususnya aliran Kyushin - Ryu( I Kyushin Ryu ) masuk ke Indonesia pada saat sekitar pergolakan Perang Dunia II, yaitu pada tahun 1942 yang dibawa oleh tentara Jepang bernama Ishikawa.
Ishikawa mewariskan ilmunya kepada R. Soetopo yang kemudian menurunkan kepada Drs. Firman Sitompul, Brigjen ( Pol ) Drs. DPM Sitompul SH,MH , Drs. Heru Noercahyo. MM , Drs Bambang Soeprijanto, Mayor ( Pol ) Drs. Heru Winoto. Beliau - beliau inilah penggerak berkembangnya Jiu Jitsu di tanah air hingga kini.
Pada tahun 1981 diadakan demontrasi bela diri Jiu Jitsu di PTIK Jakarta oleh ahli Jiu Jitsu Indonesia yang akhirnya mendapat penghargaan (pengakuan)  dari Kedutaan besar Jepang di Jakarta. Di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tanggal 23 Juni 1982 seorang alumni Mahasiswa PTIK bernama : Kapten Pol. Drs. Adityawarman ( Sabuk Coklat Kyu I ) telah berhasil mempertunjukkan pukulan memakai tenaga dalam Jiu Jitsu terhadap tumpukan batu bata merah sejumlah 34 ( tiga puluh empat ) ± 1,5 Meter dapat dipukul pecah semua dan hal tersebut telah disiarkan lewat televisi pada siaran Hankam.
Mahasiswa - mahasiswa PTIK angkatan XVII / Widya Bhakti pada tingkat sabuk Biru atau Kyu 2, telah mampu memukul pecah susunan batu bata sebanyak 17 ( tujuh belas ) tumpukan dilakukan oleh Kapten Pol A. Simanjutak ( tanggal 2 Nopember 1982 ). Disamping hal tersebut di atas bela diri Jiu Jitsu juga mempunyai tehnik beladiri khusus yang berguna untuk Polisi dan sudah di uji coba di PTIK.

GOSHINBUDO JUJUTSU INDONESIA (GBI)
Goshinbudo Jujutsu didirikan oleh C.A. TAMAN, seorang SHIHAN (Master Instructor/Guru Besar) yang belajar langsung dari RYUSO (pendiri aliran) di Jepang, yaitu GRAND MASTER OTSUKA HIRONORI, dan juga dari SASAKI TAKASHI sensei. Dibawah asuhan Grand Master, Bapak C.A. Taman mempelajari teknik-teknik OKINAWAN KARATE dan JUJUTSU aliran SHINDO YOSHIN-RYU yang digabungkan didalam perguruan WADOKAI.
Bapak Taman mendirikan WADOKAI cabang Indonesia pada tahun 1968, kemudian pada tahun 1997 mengizinkan berdirinya GBI CLUB, dan pada tahun 2004 memerintahkan GBI CLUB untuk memberikan pengajaran JUJUTSU kepada bangsa Indonesia, terutama anggota WADOKAI.


Perguruan Goshinbudo Jujutsu Indonesia (GBI) berafiliasi dengan JKF-Wadokai (beraliran Wado) dan Sekai Dentokan Renmei (beraliran Hakko-ryu). Goshinbudo Jujutsu Indonesia beraliran Jujutsu tradisional/murni, karena gerakannya didasarkan pada teknik-teknik Jujutsu Jepang sesuai aslinya, tanpa perubahan atau inovasi lokal dari anggota-anggota yang ada di Indonesia.

Di Goshinbudo Jujutsu Indonesia, diajarkan waza (teknik) yang berasal dari Hakko-ryu Jujutsu, Wado-ryu dan Yoshin-ryu Jujutsu.Karena itu Goshinbudo Jujutsu Indonesia disebut sebagai Jujutsu tradisional atau "ortodoks".


Kamis, 03 Maret 2011

 1.1 Sejarah; 1.2 Kepemimpinan Dahlan Iskan; 2 Politik. 2.1 Jawa Pos edisi Surabaya Radar Kediri (Kota Kediri), beredar di Kediri dan Nganjuk.Kantor di Jalan Brawijaya Kota
Sejarah Ju-Jitsu (Kyusin Ryu) di Indonesia. zadit10 wrote 1 month ago: Bela diri Jiu Program Keluarga Harapan (PKH) di bidang pendidikan dan kesehatan di Kediri yang Nah di kediri ternyata juga udah ada cabangnya, lokasinya disamping artikel hotel insumo palace 2011 - sambal tumpang kediri - sejarah monumen SLG - Radar Kediri - di Sejarah Pers di Flores; Tahbisan Romo Paskalis K Hurek; Penemuan Situs Candi Baru di Kediri I am a journalist of RADAR SURABAYA daily
Radar Kediri - , - Jawa Pos Group South(east) Asian Art & Archaeology at Hidayatullah.com - Ratusan Buku Sejarah di Kabupaten Kediri Disita Kediri - Wikipedia, den SEJARAH STAIN KEDIRI. Didirikannya perguruan tinggi agama Islam di Kediri dimulai dengan Ketua STAIN Kediri Dr. H. Ahmad Subakir, M.Ag dan Pemimpin Redaksi Radar Kediri
Sejarah; Arti Lambang; Geografi; Demografi; Peta Kota; Informasi. Berita; Artikel; Agenda Journalist Trip praktik langsung meliput berita dengan didampingi wartawan radar kediri.
Sejarah AJI Kediri; Sejarah AJI Kota Malang; Sejarah AJI Lhokseumawe; Sejarah AJI Yogyakarta Wahid Nasiruddin (wartawan Harian Bangsa) dan Abdul Hakim (wartawan Radar Kediri).

Selasa, 22 Februari 2011

sumpah & semboyan ju'jitsu
Sumpah Jujitsu
1.     Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.    Taat pada Orang Tua
3.    Sanggup Menjaga nama baik Jujitsu
4.    Bersifat ksatria dan jujur
5.    Taat pada pelatih

Semboyan Jujitsu
1.    Berlatih Jujitsu demi kemanusiaan
2.    Tidak boleh sombong
3.    Membela yang lemah, berdiri di pihak yang benar
4.    Jujitsu digunakan hanya dalam keadaan terpaksa
5.    Dalam latihan tidak ada tawa dan tangis

Rabu, 16 Februari 2011

juijitsu

 salam hOosT!

Sejarah berdirinya Ju-jitsu


Jujitsu (bahasa jepang ,jujutsu/jiu jitsu) adalah nama dari aliran beladiri dari Jepang. Yang diciptakn oleh Okiyama yoshintokipada tahun 1296. Dengan inti gerakan memukul,menendang,menangkis,membanting(melempar),mengunci dan  menggunakan tenaga dalam pernapasan tanpa mantra-mantra/amalan(black magic).Jadi tidak benar jika dikatakn bahwa. Ju-jitsu mengacu pada satu macam beladiri saja.Jiu-jitsu adalah suatu beladiri yang bersifat fleksibel dan luwes, tapi mampu menjadi sangat keras,untuk melatih mental dan piritual kita dan lebih mengerikan lagi. ada kalanya keras, ada teknik jarak dekat maupun jarak jauh,ada teknik melawan arus ada pula mengikuti arus.Kata "Jiu" atau "Ju" juga dapat diartikan sebagai keluwesan atau fleksibel. jiu-jitsu pada dasar nya adalah bentuk-bentuk bela diri yang bersifat defensif dan memanfaatkan"Yawara-gi" atau teknik-teknik, dimana serangan dari lawan tidak dihadapi dengan kekuatan, melainkan dengan cara "munipu" lawan agar daya serangan tersebut dapat digunakan untuk mengalahkan dirinya sendiri(memanfaatkan tenaga lawan). Dari seni beladiri Jujitsu ini, lahirlah beberapa lainnya yang mempunyai konsep defensif serupa, yaitu Aikido dan Judo, keduanya juga berasal dari Korea adalah Hapkido.